Skip to main content

Penjual Getuk

Hampir tiap pagi aku berpapasan dengan anak ini. Si penjual getuk keliling. Buat yang belum tau getuk, getuk adalah semacam jajanan khas Jawa yang terbuat dari ketela yang diolah sedemikian rupa sehingga membentuk seperti bantal kecil yang berwarna-warni. Jajanan ini udah ada sejak dulu bahkan sampai ada lagunya yang salah satu baitnya berbunyi 'getuk asale soko telo, sopo ngantuk iku tombone opo'. Kalo dulu pas aku masih kecil penjual getuk itu membawa gerobak yang dirombongnya itu dipasang corong speaker (biasanya mereknya TOA) lalu memutar lagu-lagu bang Haji Rhoma Irama. Tapi seiring berkembangnya zaman, maka rombong getuk pun mengalami transformasi teknologi dengan menggunakan sound yang suaranya ga' terlalu bikin berisik kayak corong speaker dan lagu-lagu yang diputerpun lagu-lagu pop masa kini, kayak Ungu, Kangen Band, The Rock, Dewa, dll. meskipun terkadang-kadang masih muter dangdut juga sih.

Kembali ke si penjual getuk. Tiap pagi ketika aku lari pagi, aku sering banget berpapasan dengan si penjual getuk ini. Lalu apa sih istimewanya orang ini. Sebenarnya ga' ada, tapi tiap kali aku melihat keceriaannya di pagi hari. Aku ikut terbawa ceria. Meskipun penjual getuktapi tongkrongannya kayak anak gaul, maklum usianya juga masih muda. Sekitar dua tahun lebih muda dari aku. biasanya dia pake topi trus rambut depannnya dikeluarin agak menyamping. Sambil muter lagunya Kangen Band dia nggenjot gerobak getuk dengan ikut berdendang dan bergoyang mengikuti irama lagu Kangen Band. Wajahnya penuh senyum, seolah dia menatap bahwa hari ini adalah hari yang bahagia. Ia tak peduli betapa kerasnya hidup. Seolah ia menganggap kerasnya hidup bagian dari kebahagiaan itu sendiri.
Pas agak siangan sekitar jam 12 an dia biasanya udah balik arah yang kebetulan lewat depan rumahku. Dan kulihat getuknya tinggal dikit. Bahkan tak jarang sudah habis. Wah rupanya dia laku keras. Aku ikut bahagia. Banyak hal yang harus aku pelajari dari dia, terutama dalam membangun optimisme hidup.

Comments

Popular posts from this blog

Aplikasi Tabungan Sekolah

Berawal dari permintaan istri saya untuk dibuatkan aplikasi tabungan sekolah akhirnya saya putuskan untuk membagi aplikasi tabungan sekolah ini kepada publik dengan beberapa perubahan untuk menyesuaikan kebutuhan secara umum tentu saja. Aplikasi tabungan sekolah ini adalah aplikasi yang amat sangat sederhana yang dibuat dengan pengetahuan dan kemampuan seadaanya. Aplikasi ini saya buat dengan menggunakan Microsoft Excel dan VBA (Visual Basic Application). Bagi yang berminat silakan download di : 1. Aplikasi 2. Petunjuk Penggunaan Semoga Bermanfaat

Rajabiyah dan Kemeriahannya

  Waktu itu sekitar November 1998. Para santri baru saja kembali dari menikmati liburan caturwulan I di bulan Oktober. Sekembali ke pondok, sebagai santri yang baru mondok empat bulan saya dikejutkan dengan kemeriahan di Tebuireng. Kemeriahan itu bernama Rajabiyah. Sebuah kegiatan yang rutin tiap tahun dihelat oleh para santri secara mandiri. Mereka urunan sendiri, membentuk kepanitiaan sendiri, mengurus segala detailnya sendiri. Setiap komplek di Tebuireng menggelar kegiatan Rajabiyah. Pun dengan Orda (Organisasi Daerah) juga menggelar kegiatan dengan tema yang sama. Kemeriahan Rajabiyah ini persis seperti kemeriahan Agustusan di kampung. Berbagai lomba digelar. Mulai dari lomba ilmiah semacam lomba baca kitab, lomba pidato, lomba adzan, lomba bilal, lomba cerdas cermat, lomba kaligrafi dan semacamnya. Sampai dengan lomba non ilmiah yang bernuansa hiburan seperti balap karung, kepruk kendil, sepak bola, makan krupuk dan lomba aneh-aneh lainnya. Untuk lomba non ilmiah ini nampak masing

Tambah Switch Internet Error

Permasalahan ini pernah saya alami sebelumnya, tapi ketika permasalah serupa muncul kembali saya lupa bagaimana solusinya. Sebab itulah saya tulis saja biar bila suatu ketila hamba yang penuh kekhilafan ini menemui permasalahan serupa, lebih mudah untuk mengingatnya. Karena biasanya sesuatu yang kita catat itu lebih mudah untuk diingat. Permasalahan yang saya maksud adalah begini: di sekolah saya, SMP Zainuddin Waru, baru saja pasang jaringan internet fiber (hore... sambil teriak jingkrak jingkrak lalu berlutut sambil melirihkan kata "akhirnya..."), maka saya pun memigrasikan seluruh kebutuhan internet ke jaringam baru itu. Sebenarnya ada 3 Wireless router yang salah satunya adalah modem. Namun pada jaringan yang sebelumnya hanya saya pasang 1 router. Setelah bermigrasi ke FO, saya pasang semua router. Muncul masalah, laptop saya dan beberapa perangkat seluler guru yang lain tidak bisa terkoneksi ke internet meskipun tersambung ke jaringan WiFi dengan sinyal yang mak