Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2008

AKU MASIH BENALU

Taman Kampus, sebelah telpon koin, 27 Mei 2008 Tiap kali aku minta duit ke ortu, baik untuk biaya kuliah yang memang masih ditanggung ortu, atau kebutuhan pribadiku ketika dompetku lagi kempes. Aku selalu pengin mengangis. Apalagi ketika melihat paras ibuku ketika beliau bertanya, "berapa?". Aku merasa menjadi durhaka. Merasa tak berguna. Merasa menjadi benalu kalau melihat usiaku yang sudah 22 tahun lebih ini. Kubuka-buka lagi lembar-lembar surat yang dikirim oleh ortuku tatkala aku masih di pesantren dulu. Kalau saja aku bukan laki-laki mungkin air mata ini sudah menetes deras. Mengutuk diri sendiri yang belum berubah dari beberapa tahun yang lalu. Aku masih seorang benalu. Ketika ayahku masih usia sekolah Beliau sudah bisa mencukupi kebutuhannya sendiri Dan ketika aku sudah semester 6 di bangku kuliah Aku masih menjadi benalu yang menyedihkan. Aku masih pecundang. Kapan aku berubah? Kapan aku bisa membuat bangga?

MISTERI LAGU GABY

Kamar, 27 Mei 2008 Pernah ada rasa cinta Antara kita kini tinggal kenangan Ingin kulupakan Semua tentang dirimu Namun tak lagi kan seperti dirimu oh bintangku (versi piano) Namun bayangmu slalu ada dalam setiap langkahku Reff: Jauh kau pergi meninggalkan diriku Di sini aku merindukan dirimu Kini kucuba mencari penggantimu Namun tak lagi kan seperti dirimu oh kekasih Kalo ga' salah lirik di atas judulnya "Jauh". Tapi di file infonya mp3, berjudul "Jauh Kau Pergi (Tinggal Kenangan)". Meskipun indie, lagu ini banyak banget penggemarnya. Setahuku yang nyanyiin bernama Gaby. Awalnya aku kirain Gaby Idol, ternyata bukan. Setelah aku cari-cari datanya di internet, ternyata penyanyinya ada banyak versi. Gaby, Egi, Ega, Debi de el el. Mana yang bener aku gak tau. Banyak yang cerita sejarah lagu ini bermula dari sepasang kekasih yang naik motor lalu kecelakaan dan masuk rumah sakit. Si cowok meninggal dunia, lalu si cewek yang konon bernama Gaby ini menciptakan lagu di at

TRAGEDI KENAIKAN BBM

Depan Basecamp Pc. IPNU-IPPNU Sidoarjo, 24 Mei 2008 semalam (23/5), sepulang rapat di MWCNU aku langsung meluncur ke SPBU Kepuh Kiriman. Denger-denger jam 00.00 dini hari premium harganya bakal naik. Untung pas dapat giliran ngisi bensin jam digital di HPku belum menunjukkan pukul 00.00. SPBU Kepuh Kiriman tidak begitu panjang memang antreannya. Tidak seperti di SPBU lainnya, seperti di Nginden Semolo misalnya. Kenaikan BBM seperti diputuskan pemerintah, naik berapa persen ya? Udahlah aku lupa. Pokoknya, kalo sebelumnya duit 10.000 bisa dapat 2 liter lebih. Sekarang 10.000 tidak bisa dapat 2 liter. Artinya mobilitasku pun harus ikut turun. Karena di sisi penerimaan. Belum ada tanda-tanda menggembirakan atas perbaikan keuanganku. Kasihan banget.... Kenaikan BBM ini sebenarnya dapat memacu seseorang untuk berpikir kreatif. Beberapa hari lalu aku lihat di tv ada orang Semarang yang menemukan penggunaan air sebagai bahan bakar. Benar-benar ide gila. Sayangnya orang itu kini hilang. Bahkan

HUTANG "MBATANG"

Somewhere, 12 Mei 2008 Ahad kemarin (11/5), merupakan hari yang melelahkan buatku. Malam sebelumnya aku baru tidur jam 1, setelah jalan-jalan sama teman-teman IPNU-IPPNU ke Taman Bungkul lalu makan-makan di Rungkut. Pengenya sih bales dendam tidur sampe jam 10 pagi. Tapi gak taunya jam 6 pagi sudah diobrak-obrak sama bokap buat ngaji di Gus Wahab. Sepulang ngaji, setumpuk pakaian menanti untuk dicuci. Ya, udah deh, nyuci dulu. Habis nyuci, lagi-lagi niat muliaku untuk tidur sepuasnya batal. Nyokap nyuruh bantu-bantu tukang bor sumur. Ba'da Dhuhur, belum hilang capek di badan dan belum terbayarkan tidur sejenak, aku sudah harus meluncur ke arena rapat BPH PAC hingga sore. Habis Maghrib, aku harus memenuhi janjiku kepada Suto untuk menuntaskan pekerjaan Tafkar di Basecamp. Di sanalah aku melek'an sendirian diiringi dentuman musik speaker aktive dan sebungkus kopi, lalu di mana Suto? Dia tidur di kamar. Aku memakluminya, karena keesokan pagi dia harus kerja. Pekerjaanku baru kelar

Fadel Muhammad, The Next Presiden

Kamar, 1 Mei 2008 saya sudah sering membaca tentang Fadel Muhammad. Seorang Gubernur yang mampu menyulap Gorontalo dari daerah miskin menjadi daerah yang makmur. beliau mampu membaca potensi yang dimiliki daerahnya yang sebelumnya dianggap tidak memiliki potensi. Berani melakukan inovasi-inovasi baru yang tak jarang harus berhadapan dengan pemerintah pusat. Ini baru pemimpin. barusan, jam 20.00-21.00 di JTV, untuk pertama kalinya saya melihat beliau secara langsung meskipun melalui televisi. Saya mendengar langsung paparan pemikirannya. Tiba-tiba, saya merasa iri dengan Gorontalo yang cuma memiliki 6 kabupaten itu. Saya melihat para calon Gubernur Jawa Timur belum ada yang seinovatif dan seberani Fadel Muhammad. Para calon gubernur Jatim cuma jual popularitas. Tidak ada ide-ide baru. Apalagi berani melakukan kontrak politik. Saya berpikir, kalau Fadel berhasil memakmurkan rakyat Gorontalo secara luar biasa. Apakah beliau juga mampu memakmurkan rakyat Indonesia jika menjadi Presiden. Sa

Jungkir Balik

Akhir-akhir ini aq sibuk banget! Jungkir balik ngurusin Naba', Jungkir balik ngurusin Tafkar, Jungkir Balik ngurusin urusan lainnya yang benar-benar tidak ada nilai ekonomi buat aq. Malah aq yang harus keluar materi banyak untuk melakukan itu semua. Aneh memang, kok mau ya aq? Ya iya lah, masak ya iya dong. Kan mulan Jami Lah bukan mulan Jami Dong. (alah!!) Aku tidak melihat apa yang aku perbuat selama ini hanya dari sisi keuntungan materi saja. Ada keuntungan non materi yang kalau dikurskan nilainya akan mengejutkan. Tapi apa keuntungan non materi itu? Kayaknya, semua akan terjawab 15 tahun mendatang. (Waduh udah keburu tua, pak de).