Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2008

MEMILIH

saat tersulit adalah saat harus memilih. Terkadang kita menjadi bodoh karenanya. Rasanya ingin kembali ke masa ketika tak ada yang bisa dipilih. Tapi kita sudah terlalu bosan melaluinya. Biarlah kita berdiri di atas tali kebimbangan. Toh kita pasti akan melaluinya. Entah selamat atau tidak. Entah memilih dengan tepat atau ada sedikit kekeliruan. Yang perlu diingat, kita tidak akan pernah bisa berhenti dalam menemukan yang terbaik. Cobalah puas dengan kenikmatan duniawi yang ada. Niscaya syukur pun tak lagi hanya menghiasi lidah. Mari kita merenung. Sudahkah kita menentukan pilihan? Ah, lagi-lagi bimbang mendominasi Surabaya, 18-12-2007

Kisah Yang Sulit

Ketika kisah terhalang sungai Deretan paragrafnya hanyut terbawa arus Ingin kumenulis kisah lagi Di tempatku berdiri Tak lagi khawatir akan arus sungai Tapi untuk menulis kisah itu Tak kutemukan juga kalimat pembukanya Apalagi kisah lama melolong minta tolong Tambakrejo, 2 April 2008

Aliran Rasa

Aku tak tahu Darimana rasa itu berasal Dan aku tak tahu Ke mana rasa itu akan bermuara Namun aku berharap Rasa itu akan terus mengalir Hingga aliran darah di jantungku berhenti Rasa itu adalah cinta untukmu Sidoarjo, 7 September 2007

ANTARA IPNU ATAU NABA

Boleh dibilang Naba' adalah cinta pertamaku sedangkan IPNU menempati posisi kedua. Bagaimana bisa? Bukankah Naba' bagian dari IPNU? Waktu itu aku masih sekolah, masih tinggal di pesantren. Saat liburan tiba aku pulang ke rumah. Pada waktu itulah aku mendapati majalah bikinan anak IPNU-IPPNU Ancab Waru di meja belajar sepupuku. Majalah Naba' namanya. Saat itu juga aku langsung jatuh cinta dan bertekad suatu saat aku harus bergabung di dalamnya. Beradu kreativitas dengan kawan-kawan di sana. Mungkin perasaan itu muncul karena ada perasaan ingin balas dendam atas kegagalanku menerbitkan majalah sekolah. Aku cuma bisa menahkodai penerbitan buletin mingguan. Waktupun berlalu hingga akhirnya aku lulus dan memutuskan untuk pulang dari pesantren. Saat itulah aku mulai diajak ikut ke IPNU dan akupun mulai mencintai organisasi ini. Tapi hanya sebagai cinta kedua. Cinta pertama tetap untuk majalah Naba'. Pernah memang, aku ditawari untuk ikut ke Naba'. Entah siapa yang merekom