Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2008

CUMA MIMPI

Sudah berkali-kali dia hadir di dalam mimpiku. Tapi di dalam mimpi-mimpi itu seolah ada jarak yang membuatku sulit untuk berinteraksi dengannya. Aku hanya melihat hadirnya tanpa merasakan bahwa dia benar-benar ada dalam mimpiku. Dan semalam, dia hadir lagi dalam mimpiku. Namun, kali ini kita berinteraksi. Aku pikir mimpi itu akan indah, ternyata mimpi itu malah sangat menyesakkan hingga hampir membuatku ingin mengakhiri segalanya. Untung aku segera bangun dan menyadari itu hanya mimpi. Mimpi itu..... Malam hari yang cukup sejuk. Tidak terlalu dingin. Angin berhembus tidak terlalu kencang hingga tak ada yang terasa menusuk-nusuk tulang. Firman duduk di sebuah taman menghadap sebuah air mancur yang bergemericik indah. Tiba-tiba dengan tanpa diduga duduklah seseorang di sebelahnya. Seorang wanita cantik yang selama ini dikaguminya secara sembunyi-sembunyi. "Hai, Re. Lagi ngapain di sini?" Tanya firman agak keheranan. "Lagi pengen refreshing aja." Hadirmu memang benar-b

Dalam Tiga Purnama

Tiga purnama kulalui Tanpa hadirmu menghiasi Semua seolah biasa bagimu Tapi tidak bagiku Tahukah kamu Langkah-langkah kakiku yang berayun hari-hari itu Terseret tanpa ruh Semua karena kamu yang tak mau tahu Dan aku yang tak mau memberitahu Andai kau mau membaca puisi ini Atau harus aku yang membacakannya di hadapanmu Lalu bibirmu tersungging kecil Seolah acuh tak peduli Unitomo, 150908

Kebakaran di Royal Plasa

Kebakaran terjadi di sebuah outlet makanan di Royal Plasa pada suatu siang di hari Rabu (10/9) hanya beberapa meter dari pintu masuk 21. Untung kebakarannya kecil. Kalau kebakarannya besar, terus seluruh pengunjung Royal plasa termasuk yang sombong dan sok tahu seperti aku dievakuasi. Maka aku akan mendatangi kantor pusat Cineplex21 di Jakarta untuk meminta kembai Rp. 15ribu atas sebuah film berjudul "Babylon AD" yang batal aku tonton di hari yang aku sangat membutuhkan hiburan atas segala kepenatan kepalaku agar tidak terlampiaskan pada obat-obatan dan minuman terlarang.

Jangan Makan Kerupuk!

Meskipun saya sok tahu tapi kali ini saya tidak bermaksud menggurui. Ada satu hal sepele yang tidak boleh diremehkan saat sahur. Jangan makan kerupuk pada saat imsak sudah dekat. Kebayang nggak sih, kalo pas lagi asik-asiknya makan kerupuk terus jduer... waktunya imsak... Kamu akan tersiksa sepanjang hari. Kerongkonganmu akan meronta-ronta untuk dikucuri air, tapi ajaran agama telah melarang untuk memasukkan sesuatu ke dalam kerongkongan hingga adzan maghrib berkumandang.

Jomblo's Quotes

Jomblo adalah salah satu film favorit gw. Bukan karena gw suka menjomblo tapi karena Film ini lucu dan kaya akan pesan-pesan penting. Berikut petikan quotes yang sempat gw contek dari film Jomblo: Agus: "Lebih susah deketin wanita yang untuk hubungan serius daripada hubungan singkat" Agus: "Kita tuh harus berjuang edan-edanan. Rela untuk jungkir balik untuk ngedapetin wanita" Agus: "Kita udah persiapan selama dua tahun. Hancur dalam dua detik gara-gara ditolak. Dengan alasan 'bukan tipe gue sih'. Wanita itu mempunyai absolutisme dalam memilih" Oliv : "Hati-hati, Mo. Suara bisa menipu" Doni : "Cinta bisa datang, cinta bisa memilih, cinta juga bisa pergi, tapi ada satu yang cinta ga' bisa lakukan, cinta gak bisa menunggu" Agus : "Saya nggak tahan satu hari lagi gak dapat nomer telfon kamu" Agus : "Lan, sebenarnya agus sudah punya pacar " Rita : "Jangan lupa belajar, A'" Agus: "Yang paling

SOME WORDS

DALAM PEKATNYA Sepertinya aku menyadari Saat kau pergi tinggalkan aku Artimu kini kuresapi Ketika sunyi mendekap hati Dingin pelukan malam ini Dalam pekatnya aku menangis Sejenak langkah ku terhenti Di mana kini aku berdiri Persetan pagi ini Aku tak ingin bangun lagi Biar lepas aku kembali bermimpi Saatnya kini kumengerti Langkahku ingin aku menepi Semua harus ku akhiri Penantianku sampai di sini Persetan pagi ini Aku tak ingin bangun lagi Biar lepas aku kembali bermimpi Persetan hari ini Aku lelah untuk berlari Coba untuk hindari hati di sini Aku mungkin jatuh hati Tapi pasti patah lagi Adilkah ini Persetan pagi ini Aku tak ingin bangun lagi Cukup sudah aku menanti di sini Persetan hari ini Aku lelah untuk berlari Coba untuk hindari hati di sini DEWI MALAM dewi malam kupinta seorang wanita pada pasir dengan butirnya wajahmu terukir pergi menghamba datang pada air di dalamnya kurasa hangatmu mengalir engkau datang dengan angin tak terasa kau datang berhembus membelai muka kupinta binta

TRAGEDI KONFERENSI

Sebuah kejadian yang berlangsung sudah agak lama. 12 Juli 2008 tepatnya. Cuaca malam itu sebenarnya cukup dingin. Tapi di depan AULA SMPN 1 Waru aku malah bercucuran keringat. Aku tidak sendirian di sana, beberapa orang berada di luar Aula. Salah satunya berlinang air mata karena telah tertimpa nasib yang beberapa menit ke depan akan menimpaku juga. Di dalam Aula, suasana dipenuhi dengan antusiasme mendengarkan orang-orang berjas biru yang di saku dadanya bertuliskan PC. IPNU Sidoarjo sedang membacakan nama-nama atau lebih tepatnya satu nama. Yaitu namaku. Sesekai terdengar sorak sorai. Entah kenapa mereka bergembira padahal aku di luar sedang cemas, gelisah, tak lagi fokus. Pikiranku ke mana-mana, tanganku melipat-lipat kertas membentuk pesawat untuk melepas tegang. Tapi tidak bisa. Aku terlanjur cemas. Bingung. Sejuta pertanyaan menyesaki kepalaku. Dari sejuta pertanyaan itu Sembilan Ratus Ribunya adalah "mampukan aku?". Aku jadi menyesali keputusanku beberapa menit sebelum