Skip to main content

Jomblo's Quotes


Jomblo adalah salah satu film favorit gw. Bukan karena gw suka menjomblo tapi karena Film ini lucu dan kaya akan pesan-pesan penting. Berikut petikan quotes yang sempat gw contek dari film Jomblo:

Agus:
"Lebih susah deketin wanita yang untuk hubungan serius daripada hubungan singkat"
Agus:
"Kita tuh harus berjuang edan-edanan. Rela untuk jungkir balik untuk ngedapetin wanita"
Agus:
"Kita udah persiapan selama dua tahun. Hancur dalam dua detik gara-gara ditolak. Dengan alasan 'bukan tipe gue sih'. Wanita itu mempunyai absolutisme dalam memilih"
Oliv :
"Hati-hati, Mo. Suara bisa menipu"
Doni :
"Cinta bisa datang, cinta bisa memilih, cinta juga bisa pergi, tapi ada satu yang cinta ga' bisa lakukan, cinta gak bisa menunggu"
Agus :
"Saya nggak tahan satu hari lagi gak dapat nomer telfon kamu"
Agus :
"Lan, sebenarnya agus sudah punya pacar "
Rita :
"Jangan lupa belajar, A'"
Agus:
"Yang paling berat buat manusia tuh kemampuan buat memilih"
narator:
"Perempuan itu makhluk yang sangat kejam. Tinjau sampel A, mereka seakan tahu bagaimana membuat semua organ pria tidak bekerja dengan normal. Tinjau sampel B, pria memulai perkenalan dengan baik-baik dan berkata 'permisi'. Sang perempuan hanya akan terdiam dia kemudian memberikan ekspresi angkuh dan tidak bersahabat dan memberikan ekspresi itu selama 4 atau 5 detik. Cukup untuk membuat laki-laki baik-baik ini tidak nyaman. Dan untuk membuat kaum Adam lebih sengsara lagi wanita akan menjawab 'Siapa ya?'. Dan begitulah caranya menghancurkan penantian 3 tahun seoranglaki-laki".
Narator :
"Satu hal yang berbahaya dari cinta adalah seringkali cinta membuat kita melakukan hal yang tidak pernah kita bayangkan"
Narator :
"hal-hal seperti ini (ML) harus dilakukan dengan penuh kesiapan, juga harus tanpa dosa"
Oliv :
"Bidadari pagi. engkau bidadari pagi. engkau ratu di hari rabu. engkau adalah embun yang telah melahirkan dan menetes saat mentari bersemi. engkau adalah sepi yang datang di antara petir badai menderu. engkau adalah sejuk yang angin bawa di februari. engkau adalah sinar yang mentari lahirkan setelah fajar pergi. engkau adalah air mata yang tangisku bawa ketika membayang kita berdua. engkau adalah alasan mengapa duniaku ada. Olivian Iskandar"
Bimo :
"Aku sih ndak pa pa. Kalian juga nggak salah gitu loh. tapi, olip udah nggak punya siapa-siapa lagi"
Narator :
"Cinta mah emang gak pernah bisa pake aturan. Ga' bisa diraba dan ga' bisa juga ditebak. meski kadang teh selalu bikin boong demi cinta. tapi cinta itu sendiri ya nggak pernah boong sama siapa-siapa"
Agus :
"Kalau saya terus nyari yang lebih baik, suatu saat juga saya akan ninggalin kamu. saya harus punya komitmen. dia juga gitu. kita berdua tu udah mau berubah"
Narator :
"Kalau gua sendiri mah ya, menurut gua mah gak bakal ada dua orang yang cocok banget. tetap harus saling mengerti saling menerima dan saling menghormati"

Comments

Popular posts from this blog

Algoritma Google dalam Menerka

Google perusahaan pencari paling besar di bumi selain semakin menggila, juga semakin tidak masuk akal perkembangannya. Algoritma yang dikembangkan google membuat kesok tahuan google bermetamofosis menjadi keserba tahuan. Dulu untuk mencari data menggunakan mesin pencari semacam google diperlukan trik-trik khusus. Yakni dengan menambahkan algoritma pemrograman. Di antara trik itu bisa dibaca di sini . Kita perlu menambahkan AND, OR, *, -, &, dan lain sebagainya ke dalam pencarian kita. Lebih rincinya silakan dibaca di artikel tersebut. Artikel itu ditulis pada 2008. Sekarang. 11 tahun dari artikel itu ditulis. Algoritma google sudah mengalami kemajuan pesat. Suatu malam, tetangga saya punya hajat. Manten. Agak jauh dari rumah. Tapi suara sound systemnya terdengar cukup jelas dari kamar tidur saya. Afham yang saat itu mendengar sebuah lagu dari acara mantenan secara refleks menirukan. Entah darimana ia mengenal lagu itu. Hanya saja ia melafalkan lirik yang salah. Saat ...

Belum Berangkat Sudah Rindu

Hari ini, Senin, 1 Juli 2019 adalah hari saya mulai tinggal di Malang untuk kegiatan PPG. Kamu tahu bagaimana rasanya meninggalkan anak istri di rumah untuk 2 bulan? Sesek. Padahal saya punya pengalaman jauh dari orang tua selama 6 tahun. Bahkan kegiatannya lebih berat, nyantri. Fasilitas pun seadanya. Berbeda dengan sekarang. Kegiatan PPG yang akan berakhir September kelak itu saya tinggal di kos yang tentu saja fasilitasnya lebih baik daripada ketika mondok dulu. Tapi ini bukan persoalan kenyamanan fisik. Ini adalah persoalan kenyamanan psikis. Dulu ketika awal-awal mondok. Pas lagi kangen-kangennya dengan orang tua, saya berpikir bahwa yang kangen hanya saya saja. Kini setelah saya berumah tangga dan punya anak saya jadi mengerti, rasa rindu orang tua kepada anaknya ketika terpisah jarak tidak kalah menyesakkan. Padahal kegiatan saya ini hanya 2 bulan bukan 6 tahun, itupun tiap akhir pekan saya bisa pulang sebentar. Tapi kamu tahu bagaimana perasaan saya semalam? Rasanya ingin saya ...

Rajabiyah dan Kemeriahannya

  Waktu itu sekitar November 1998. Para santri baru saja kembali dari menikmati liburan caturwulan I di bulan Oktober. Sekembali ke pondok, sebagai santri yang baru mondok empat bulan saya dikejutkan dengan kemeriahan di Tebuireng. Kemeriahan itu bernama Rajabiyah. Sebuah kegiatan yang rutin tiap tahun dihelat oleh para santri secara mandiri. Mereka urunan sendiri, membentuk kepanitiaan sendiri, mengurus segala detailnya sendiri. Setiap komplek di Tebuireng menggelar kegiatan Rajabiyah. Pun dengan Orda (Organisasi Daerah) juga menggelar kegiatan dengan tema yang sama. Kemeriahan Rajabiyah ini persis seperti kemeriahan Agustusan di kampung. Berbagai lomba digelar. Mulai dari lomba ilmiah semacam lomba baca kitab, lomba pidato, lomba adzan, lomba bilal, lomba cerdas cermat, lomba kaligrafi dan semacamnya. Sampai dengan lomba non ilmiah yang bernuansa hiburan seperti balap karung, kepruk kendil, sepak bola, makan krupuk dan lomba aneh-aneh lainnya. Untuk lomba non ilmiah ini nampak ma...