Sudah berbulan-bulan aku selalu menggerutu ketika motor Yamaha Vega R yang kunaiki melalui jalan yang tidak rata, bahkan tidak jarang dibalik helm aku memaki-maki tidak jelas ketika dalam kecepatan tinggi lalu tiba-tiba jalannya bergelombang. Salah satu penyebabnya adalah Shockbreaker motorku yang sudah mati. Btw, kebanyakan orang Jawa menyebut shockbreaker dengan sekok. Contohnya cak Hadi, tukang bengkel langgananku menyebutnya sekokbeker. Sungguh ejaan yang salah. shockbreaker diambil dari dua kata yaitu "Shock" yang berarti kejutan dan "Breaker" yang berarti perusak. Kalau digabung, maka artikan sediri. Kurang lebih pengertiannya adalah untuk mengurangi rasa terkejut pengendara ketika melalui jalan sialan yang tidak rata. Tapi itu tidaklah substansi. Toh untuk memudahkan urusan aku juga biasa menggunakan ejaan SEKOK. Kembali ke cerita. Kalau sekok mati dan kamu melewati jalan yang tidak rata apalagi dalam kecepatan tinggi, maka perutmu akan seperti dikocok. Andai...