Sudah berbulan-bulan aku selalu menggerutu ketika motor Yamaha Vega R yang kunaiki melalui jalan yang tidak rata, bahkan tidak jarang dibalik helm aku memaki-maki tidak jelas ketika dalam kecepatan tinggi lalu tiba-tiba jalannya bergelombang.
Salah satu penyebabnya adalah Shockbreaker motorku yang sudah mati. Btw, kebanyakan orang Jawa menyebut shockbreaker dengan sekok. Contohnya cak Hadi, tukang bengkel langgananku menyebutnya sekokbeker. Sungguh ejaan yang salah. shockbreaker diambil dari dua kata yaitu "Shock" yang berarti kejutan dan "Breaker" yang berarti perusak. Kalau digabung, maka artikan sediri. Kurang lebih pengertiannya adalah untuk mengurangi rasa terkejut pengendara ketika melalui jalan sialan yang tidak rata. Tapi itu tidaklah substansi. Toh untuk memudahkan urusan aku juga biasa menggunakan ejaan SEKOK.
Kembali ke cerita. Kalau sekok mati dan kamu melewati jalan yang tidak rata apalagi dalam kecepatan tinggi, maka perutmu akan seperti dikocok. Andai saja perutmu berisi minuman berkarbonasi seperti Coca-Cola atau Sprite, niscaya dari mulutmu akan menyemprot busa yang cukup deras.
Alhamdulillah akhirnya tercapai juga cita-citaku untuk mengganti sekok yang sudah lama aku impikan. Kenapa baru sekarang aku ganti? Jawabannya sederhana. Karena himpitan ekonomi.
Sekok baru yang dipasang Cak Hadi dimotorku sebenarnya bukanlah sekok buat Yamaha Vega R, melainkan buat Yamaha New Vega R. Apalagi warnanya yang putih chrome menyebabkan tidak matching dengan motorku yang kombinasi hitam oranye. Tapi aku memang tidak pernah peduli dengan ke'matching'an. Karena justru kematchingan itu akan merugikan diriku. Bagaimana tidak, kalau aku harus menikah dengan orang yang matching dengan aku, itu artinya aku tidak boleh memilih wanita yang cantik rupawan, dan anggun tingkah lakunya.
Apalagi matching itu sebenarnya adalah hal yang sangat relatif sekali. Biarlah orang lain bilang tidak matching, tapi kalau hatiku cocok dan tidak merasa risih, kenapa harus diambil pusing.
Makanya buat para wanita sholihah yang cantik rupawan, baik budi, dan anggun dalam bersikap, janganlah khawatir tidak matching bersanding denganku. Karena aku tidak pernah atau setidaknya untuk "hal ini" tidak mempedulikan ke'MATCHING'an.
Kamar, 241108
Comments