Skip to main content

PENUHNYA KEPALAKU


Ada 5 kata yang menyesaki tempurung kepalaku. Kuliah, Naba', IPNU, Kios dan PPS.
Kuliah, aku sudah memasuki tahun terakhir. Harapanku tentu saja studiku selesai tahun ini. Cukup sudah aku menyusahkan ortuku untuk tetek bengek biaya kuliah. Tapi aku juga tak mau sekedar lulus. Aku ingin lulus khusnul khotimah dengan menyandang predikat Cum Laude.
Naba', susah memang kalo harus berjuang dengan beribu keterbatasan. Keterbatasan diri maupun kru. Sedih rasanya, target terbit bulan ini dan mungkun juga bulan-bulan depan belum bisa terpenuhi.
IPNU, hhh.... kenapa sih harus orang sok tahu seperti aku yang terpilih jadi ketua. Belum lagi kondisi organisasi yagn sedang menurun semangat dan antusiasme anggotanya. Mana semangat organisasi seperti beberapa tahun yang lalu? Aku kan orang baru yang bodoh dan tidak berpengalaman!!!
Kios, arghgh.... sebenarnya siapa sih yang bikin masalah?!! Kenapa harus aku yang dapat giliran menyelesaikannya??!!! Kenapa yang diwariskan hanya benang kusut masalah yang tidak jelas ujung dan pangkalnya?!
PPS, apakah orang-orang tua itu tidak terlalu dini menyerahkan tanggung jawab ini ke anak bau kencur seperti aku? Sebenarnya ini pekerjaan atau pengabdian? gak jelas!
Kelima kata itu kini berdesak-desakan di kepalaku saling meminta jatah untuk diperhatikan. Sehingga sudah tidak ada lagi tempat untuk kata CINTA. Mungkin lain waktu, akan kusediakan ruang kosong yang sangat luas khusus untuk 5 huruf yang terangkai sangat indah itu. Untuk sementara biarkan CINTA LAURA saja yang sesekali melintasi kepalaku, bukan CINTA yang lain.
Maafkan aku cinta....

Kamar, 150808

Comments

Popular posts from this blog

Algoritma Google dalam Menerka

Google perusahaan pencari paling besar di bumi selain semakin menggila, juga semakin tidak masuk akal perkembangannya. Algoritma yang dikembangkan google membuat kesok tahuan google bermetamofosis menjadi keserba tahuan. Dulu untuk mencari data menggunakan mesin pencari semacam google diperlukan trik-trik khusus. Yakni dengan menambahkan algoritma pemrograman. Di antara trik itu bisa dibaca di sini . Kita perlu menambahkan AND, OR, *, -, &, dan lain sebagainya ke dalam pencarian kita. Lebih rincinya silakan dibaca di artikel tersebut. Artikel itu ditulis pada 2008. Sekarang. 11 tahun dari artikel itu ditulis. Algoritma google sudah mengalami kemajuan pesat. Suatu malam, tetangga saya punya hajat. Manten. Agak jauh dari rumah. Tapi suara sound systemnya terdengar cukup jelas dari kamar tidur saya. Afham yang saat itu mendengar sebuah lagu dari acara mantenan secara refleks menirukan. Entah darimana ia mengenal lagu itu. Hanya saja ia melafalkan lirik yang salah. Saat ...

Terapi Back To Children

Langkah kami terhenti ketika sampai pada sebuah pendopo terbuka berukuran tidak terlalu besar. Di situlah anak didik kami, siswa SMP Zainuddin kelas 8 berkumpul untuk mendapatkan materi tentang Herbarium. Karena seluruh kegiatan itu sudah dihandle oleh tim dari Taman Safari Indonesia Prigen, praktis kami, para guru hanya menjadi penonton. Di luar sana hujan turun. Seorang guru tengok kanan tengok kiri mencari tempat sholat. Seorang guru yang lain asyik menikmati camilan. Seorang guru yang lain celingak-celinguk memandangi wahana permainan di sekitar pendopo itu. Lama beliau memandangi arena permainan bumper car. Ya, nama resminya adalah Bumper Car tapi orang-orang sering salah sebut menjadi Bombom Car. Tak apa. Itu bukan masalah serius buat negeri ini. Setelah lama memandang akhirnya beliau melontarkan ajakan untuk menuju ke sana. Tiga-empat guru sepakat dengan ide itu, termasuk saya yang sedang bingung harus ngapain di pendopo ini. Tak lama setelah kami menjejakkan kaki di arena...

KONFERENSI PERS

Para wartawan segera berkumpul, siapkan bolpen dan buku catatanmu, nyalakan recordermu, angkat kamera yang menggantung di lehermu, fokuskan lensa handycam mu. Dengar baik-baik... Saya akan memberi pernyataan dalam konferensi pers kali ini. Ini kesempatan langka. Jangan disia-siakan, agar kamu tidak dimarahi bosmu karena ketinggalan momen langka dan penting ini. Kalian tahu... betapa memaafkan itu lebih mulia daripada meminta maaf. Kenapa? Karena memaafkan itu lebih berat daripada meminta maaf. Meskipun meminta maaf itu mempertaruhkan harga diri, tetapi meminta maaf itu sejatinya adalah mengembalikan harga diri yang telah tergores noda. Sehingga memberi maaf menjadi lebih mulia daripada meminta maaf. Memaafkan, terkadang sangatlah berat. Ketika kesalahan yang harus dimaafkan teramat besar. Namun, seringkali karena melihat ketulusan si peminta maaf. Memaafkan menjadi sedikit ringan. Itu adalah ketika orang lain yang meminta maaf. Berbeda dengan ketika yang meminta maaf adalah diri kita s...