Skip to main content

TEMAN-TEMAN HEBAT DI HARI YANG BERAT


Bu Mus dan murid-murid hebatnya berdiri di halaman sekolah mengantar kepergian Lintang, murid paling jenius yang hanya karena nasib baik tidak memihak padanya harus meninggalkan bangku sekolah yang dicintainya.
Anak miskin tapi jenius itu mengayuh sepedanya meninggalkan jejak ban sepedanya di tanah pelataran sekolah untuk terakhir kali diiringi tatapan kehilangan bu Mus dan kawan-kawan tercintanya. Sebagai sahabat yang sangat mengagumi Lintang, Ikal tidak menerima kepergiannya. Dikejarnya Lintang. Dengan air mata menetes ia berteriak "Lintang...!!"
Ia gagal menghentikan kepergian Lintang. Tapi ia berhasil menyimpan nasehat-nasehatnya hingga ia bisa mencapai masa depan yang teramat cerah.


Penggalan adegan itulah yang paling aku sukai dari film "Laskar Pelangi" karena mampu membuatku haru dan hampir menitikkan air mata. Film yang aku tonton bersama sahabat-sahabat hebatku. Teman-teman seperjuangan IPNU-IPPNU Waru. Nonton bareng mereka yang dilanjutkan dengan nongkrong di PKL sekitar Masjid Al-Akbar Surabaya merupakan hari yang cukup indah dan cukup bisa melupakanku pada ke'PUTUS'an itu. Canda tawa mereka lumayan menghibur buatku. Untuk beberapa saat luka di hati yang masih membiru terasa sembuh.
Mengapa aku, seorang Kasful yang sombong dan sok tahu ini harus mengalami nasib tragis itu?!! Tanpa pertengkaran, tanpa percekcokan. Datang tiba-tiba tanpa sebab yang memuaskan. Apakah karena kesalahanku? Kesalahanku yang mana?! Jelaskan dong! Atau kamu memang sudah bosan denganku atau ada yang bisa memberi perhatian lebih di sana?! Yang bisa membuatmu merasa lebih istimewa?! Tapi apa?! Kau tak jelaskan juga alasan yang benar-benar memuaskan.
Aku memang bodoh.
Memang bodoh aku.
Bodoh aku memang.
Hingga kau dengan seenak udel meninggalkanku. Tanpa aku bisa berbuat apa-apa.
Membiarkan laki-laki bodoh tapi sombong dan sok tahu ini kembali sendiri.
Lembaran kisah-kisah indah yang kita tulis selama ini, kau robek-robek, kau bakar, hingga hangus tak menyisakan setitik tinta yang mampu terbaca.
Namun aku bersyukur punya teman-teman hebat yang pada tanggal 7 Oktober 2008 menemaniku nonton film "Laskar Pelangi" di Studio 3 21Cineplex Cito tanpa mereka tahu mereka telah menghiburku. Meski untuk itu siang harinya aku harus berjubel, berjibaku, bermandi keringat demi mendapatkan 11 tiket.
Tapi hari itu cukup indah untuk sepotong hati yang sedang terluka.


"bila nanti esok hari kutemukan dirimu bahagia
izinkan aku titipkan kisah cinta kita selamanya"
Kerispatih-Demi Cinta

Comments

Popular posts from this blog

Aplikasi Tabungan Sekolah

Berawal dari permintaan istri saya untuk dibuatkan aplikasi tabungan sekolah akhirnya saya putuskan untuk membagi aplikasi tabungan sekolah ini kepada publik dengan beberapa perubahan untuk menyesuaikan kebutuhan secara umum tentu saja. Aplikasi tabungan sekolah ini adalah aplikasi yang amat sangat sederhana yang dibuat dengan pengetahuan dan kemampuan seadaanya. Aplikasi ini saya buat dengan menggunakan Microsoft Excel dan VBA (Visual Basic Application). Bagi yang berminat silakan download di : 1. Aplikasi 2. Petunjuk Penggunaan Semoga Bermanfaat

Rajabiyah dan Kemeriahannya

  Waktu itu sekitar November 1998. Para santri baru saja kembali dari menikmati liburan caturwulan I di bulan Oktober. Sekembali ke pondok, sebagai santri yang baru mondok empat bulan saya dikejutkan dengan kemeriahan di Tebuireng. Kemeriahan itu bernama Rajabiyah. Sebuah kegiatan yang rutin tiap tahun dihelat oleh para santri secara mandiri. Mereka urunan sendiri, membentuk kepanitiaan sendiri, mengurus segala detailnya sendiri. Setiap komplek di Tebuireng menggelar kegiatan Rajabiyah. Pun dengan Orda (Organisasi Daerah) juga menggelar kegiatan dengan tema yang sama. Kemeriahan Rajabiyah ini persis seperti kemeriahan Agustusan di kampung. Berbagai lomba digelar. Mulai dari lomba ilmiah semacam lomba baca kitab, lomba pidato, lomba adzan, lomba bilal, lomba cerdas cermat, lomba kaligrafi dan semacamnya. Sampai dengan lomba non ilmiah yang bernuansa hiburan seperti balap karung, kepruk kendil, sepak bola, makan krupuk dan lomba aneh-aneh lainnya. Untuk lomba non ilmiah ini nampak masing

Tambah Switch Internet Error

Permasalahan ini pernah saya alami sebelumnya, tapi ketika permasalah serupa muncul kembali saya lupa bagaimana solusinya. Sebab itulah saya tulis saja biar bila suatu ketila hamba yang penuh kekhilafan ini menemui permasalahan serupa, lebih mudah untuk mengingatnya. Karena biasanya sesuatu yang kita catat itu lebih mudah untuk diingat. Permasalahan yang saya maksud adalah begini: di sekolah saya, SMP Zainuddin Waru, baru saja pasang jaringan internet fiber (hore... sambil teriak jingkrak jingkrak lalu berlutut sambil melirihkan kata "akhirnya..."), maka saya pun memigrasikan seluruh kebutuhan internet ke jaringam baru itu. Sebenarnya ada 3 Wireless router yang salah satunya adalah modem. Namun pada jaringan yang sebelumnya hanya saya pasang 1 router. Setelah bermigrasi ke FO, saya pasang semua router. Muncul masalah, laptop saya dan beberapa perangkat seluler guru yang lain tidak bisa terkoneksi ke internet meskipun tersambung ke jaringan WiFi dengan sinyal yang mak