Skip to main content

TAHUN BARU PERTAMA


Sejak dilahirkan dimuka bumi 23 tahun lewat 15 hari yang lalu, aku sudah terhitung melewati pergantian tahun sebanyak 24 kali. Dan tak satupun pergantian tahun itu aku rayakan di luar rumah apalagi ikut pesta kembang api.
Dan tahun ini, 2009, aku mencatat sejarah baru. Tidak lagi tidur dengan lelapnya saat pergantian tahun atau sekedar nonton TV yang biasanya muterin film-film bagus (pengelola TV bego’ banget sih, udah tahu tahun baru banyak orang yang keluar rumah malah muterin film yang bagus).
Ya, aku tidak lagi tidur di malam tahun baru, sebuah ritual rutin yang aneh bagi anak muda seperti aku (ehm.. masih muda). Seperti tahun-tahun sebelumnya termasuk tahun lalu. Saat mata terpejam, kalender 2007 masih berlaku, dan di saat terbangun, kalender 2007 sudah tinggal sampah kertas karena kalender 2008lah yang berlaku. Masa transisi pergantian tahun aku habiskan di atas kasur sambil memproduksi air liur yang melimpah. Sungguh bukan perbuatan yang terpuji.
Tapi tahun ini, pergantian 2008-2009 aku lalui dalam kondisi terjaga, di sebuah tempat yang jauh dari rumah, Malioboro Jogja tepatnya. Di tengah-tengah lautan manusia dan hiruk pikuk terompet dan letusan kembang api. Aku berdiri dengan betis yang mulai terserang varises, kepala melongo ke atas seperti orang bego’. Melihat percikan kembang api yang bertaburan indah dengan sesekali tersenyum bahagia. Entah kenapa bahagia. Karena bahagia memang tak perlu logika, seperti halnya cinta.
Itulah malam Tahun Baruku yang Pertama. Sialan!!! Sudah setua ini baru pertama kali merayakan Tahun Baru!! anak gaul cap apa??!!! Durhaka!!!
Ternyata merayakan Tahun Baru itu melelahkan. Apalagi kalau harus berjalan di tengah padatnya anak Adam dari ujung Jl. Malioboro sebelah Utara ke Jl. Malioboro sebelah Selatan. Betis rasanya njarem tidak karuan. Untungnya, sekembali ke bis, mesinnya mogok sampai pagi. Sehingga aku bisa tidur meluruskan kaki di pinggir jalan. Di sebelah Traffic Light. Seperti gelandangan. Untung tampangku masih terlalu keren untuk membuat orang yang lewat belas kasihan lalu melemparkan beberapa keping koin rupiah.

2009, haruskah sendirian?

Kamar, 030109

Comments

Popular posts from this blog

Algoritma Google dalam Menerka

Google perusahaan pencari paling besar di bumi selain semakin menggila, juga semakin tidak masuk akal perkembangannya. Algoritma yang dikembangkan google membuat kesok tahuan google bermetamofosis menjadi keserba tahuan. Dulu untuk mencari data menggunakan mesin pencari semacam google diperlukan trik-trik khusus. Yakni dengan menambahkan algoritma pemrograman. Di antara trik itu bisa dibaca di sini . Kita perlu menambahkan AND, OR, *, -, &, dan lain sebagainya ke dalam pencarian kita. Lebih rincinya silakan dibaca di artikel tersebut. Artikel itu ditulis pada 2008. Sekarang. 11 tahun dari artikel itu ditulis. Algoritma google sudah mengalami kemajuan pesat. Suatu malam, tetangga saya punya hajat. Manten. Agak jauh dari rumah. Tapi suara sound systemnya terdengar cukup jelas dari kamar tidur saya. Afham yang saat itu mendengar sebuah lagu dari acara mantenan secara refleks menirukan. Entah darimana ia mengenal lagu itu. Hanya saja ia melafalkan lirik yang salah. Saat ...

Belum Berangkat Sudah Rindu

Hari ini, Senin, 1 Juli 2019 adalah hari saya mulai tinggal di Malang untuk kegiatan PPG. Kamu tahu bagaimana rasanya meninggalkan anak istri di rumah untuk 2 bulan? Sesek. Padahal saya punya pengalaman jauh dari orang tua selama 6 tahun. Bahkan kegiatannya lebih berat, nyantri. Fasilitas pun seadanya. Berbeda dengan sekarang. Kegiatan PPG yang akan berakhir September kelak itu saya tinggal di kos yang tentu saja fasilitasnya lebih baik daripada ketika mondok dulu. Tapi ini bukan persoalan kenyamanan fisik. Ini adalah persoalan kenyamanan psikis. Dulu ketika awal-awal mondok. Pas lagi kangen-kangennya dengan orang tua, saya berpikir bahwa yang kangen hanya saya saja. Kini setelah saya berumah tangga dan punya anak saya jadi mengerti, rasa rindu orang tua kepada anaknya ketika terpisah jarak tidak kalah menyesakkan. Padahal kegiatan saya ini hanya 2 bulan bukan 6 tahun, itupun tiap akhir pekan saya bisa pulang sebentar. Tapi kamu tahu bagaimana perasaan saya semalam? Rasanya ingin saya ...

Aplikasi Tabungan Sekolah

Berawal dari permintaan istri saya untuk dibuatkan aplikasi tabungan sekolah akhirnya saya putuskan untuk membagi aplikasi tabungan sekolah ini kepada publik dengan beberapa perubahan untuk menyesuaikan kebutuhan secara umum tentu saja. Aplikasi tabungan sekolah ini adalah aplikasi yang amat sangat sederhana yang dibuat dengan pengetahuan dan kemampuan seadaanya. Aplikasi ini saya buat dengan menggunakan Microsoft Excel dan VBA (Visual Basic Application). Bagi yang berminat silakan download di : 1. Aplikasi 2. Petunjuk Penggunaan Semoga Bermanfaat