Skip to main content

THE CONFUSED TRANSACTION


"Piro Mas?" (Berapa, mas?) Tanyaku
"Petang Puluh". (Empat Puluh) Jawabnya.
Wah, mahal sekali. Sialan!! Apakah tambal ban di sini memang memasang tarif VIP atau memang pasarannya segitu. Mengganti ban dalam, diberi harga Rp. 40.000. Padahal sekilas aku sempat melirik kotak pembungkus ban bermerk IRC itu, terdapat bandrol bertuliskan 26.000. Berarti ongkos mengganti bannya (40.000 - 26.000= 14.000) Empat Belas Ribu Rupiah.
"Petang Puluh Limo", (Empat Puluh Lima) ralatnya tiba-tiba.
Hah... Tambal ban di sini harganya fluktuatif sekali! Seperti Mata Uang Rupiah saja pikirku. Tapi sudahlah, mungkin itu memang Rezeki dia. Allah sudah mengatur rezeki itu dengan membuat bocor pentil ban depan motorku (huruf 'e' dalam kata pentil dibaca seperti huruf 'e' dalam kata pensil, bukan huruf 'e' dalam kata pentol).
Ya sudahlah, dengan berat hati dan sedikit menggerutu di dalam hati aku keluarkaan uang Lima Puluh Ribu dari dompet. Asumsiku aku akan mendapatkan kembalian Lima Ribu (50.000 - 45.000 = 5.000).
Tapi lagi-lagi fluktuasi hargapun terjadi. Ia memberiku tiga lembar uang seribuan. Hah!!! Naik lagi??!!! Namun beberapa detik kemudian ia menambahkan Lima Belas Ribu. Hah!!! Ini hitung-hitungan model apa?!!
Kalau kembalian yang aku terima adalah 15.000 berarti harga ban+penggantiannya adalah (50.000 - 18.000 = 32.000).
Sejenak aku mencoba mengkalkulasi angka itu. 32.000 dikurangi harga ban (32.000-26.000=6.000). Berarti ongkos jasa mengganti bannya Rp. 6.000. Harga yang ini cukup masuk akal.

Perjalanan proses transaksi tadi lumayan membuatku bingung.

Kamar, 170409

Comments

Popular posts from this blog

Algoritma Google dalam Menerka

Google perusahaan pencari paling besar di bumi selain semakin menggila, juga semakin tidak masuk akal perkembangannya. Algoritma yang dikembangkan google membuat kesok tahuan google bermetamofosis menjadi keserba tahuan. Dulu untuk mencari data menggunakan mesin pencari semacam google diperlukan trik-trik khusus. Yakni dengan menambahkan algoritma pemrograman. Di antara trik itu bisa dibaca di sini . Kita perlu menambahkan AND, OR, *, -, &, dan lain sebagainya ke dalam pencarian kita. Lebih rincinya silakan dibaca di artikel tersebut. Artikel itu ditulis pada 2008. Sekarang. 11 tahun dari artikel itu ditulis. Algoritma google sudah mengalami kemajuan pesat. Suatu malam, tetangga saya punya hajat. Manten. Agak jauh dari rumah. Tapi suara sound systemnya terdengar cukup jelas dari kamar tidur saya. Afham yang saat itu mendengar sebuah lagu dari acara mantenan secara refleks menirukan. Entah darimana ia mengenal lagu itu. Hanya saja ia melafalkan lirik yang salah. Saat ...

Terapi Back To Children

Langkah kami terhenti ketika sampai pada sebuah pendopo terbuka berukuran tidak terlalu besar. Di situlah anak didik kami, siswa SMP Zainuddin kelas 8 berkumpul untuk mendapatkan materi tentang Herbarium. Karena seluruh kegiatan itu sudah dihandle oleh tim dari Taman Safari Indonesia Prigen, praktis kami, para guru hanya menjadi penonton. Di luar sana hujan turun. Seorang guru tengok kanan tengok kiri mencari tempat sholat. Seorang guru yang lain asyik menikmati camilan. Seorang guru yang lain celingak-celinguk memandangi wahana permainan di sekitar pendopo itu. Lama beliau memandangi arena permainan bumper car. Ya, nama resminya adalah Bumper Car tapi orang-orang sering salah sebut menjadi Bombom Car. Tak apa. Itu bukan masalah serius buat negeri ini. Setelah lama memandang akhirnya beliau melontarkan ajakan untuk menuju ke sana. Tiga-empat guru sepakat dengan ide itu, termasuk saya yang sedang bingung harus ngapain di pendopo ini. Tak lama setelah kami menjejakkan kaki di arena...

KONFERENSI PERS

Para wartawan segera berkumpul, siapkan bolpen dan buku catatanmu, nyalakan recordermu, angkat kamera yang menggantung di lehermu, fokuskan lensa handycam mu. Dengar baik-baik... Saya akan memberi pernyataan dalam konferensi pers kali ini. Ini kesempatan langka. Jangan disia-siakan, agar kamu tidak dimarahi bosmu karena ketinggalan momen langka dan penting ini. Kalian tahu... betapa memaafkan itu lebih mulia daripada meminta maaf. Kenapa? Karena memaafkan itu lebih berat daripada meminta maaf. Meskipun meminta maaf itu mempertaruhkan harga diri, tetapi meminta maaf itu sejatinya adalah mengembalikan harga diri yang telah tergores noda. Sehingga memberi maaf menjadi lebih mulia daripada meminta maaf. Memaafkan, terkadang sangatlah berat. Ketika kesalahan yang harus dimaafkan teramat besar. Namun, seringkali karena melihat ketulusan si peminta maaf. Memaafkan menjadi sedikit ringan. Itu adalah ketika orang lain yang meminta maaf. Berbeda dengan ketika yang meminta maaf adalah diri kita s...