Skip to main content

PETANG HARI YANG KURINDUKAN

Saya sangat merindukan masa-masa yang mudah-mudahan kelak akan saya alami. Tak usah sok kritis! Biarkan saya rindu terhadap sesuatu yang belum pernah saya temui di dunia nyata. Toh sesuatu itu sering saya temui di dalam imajinasi saya.
Tiap petang, setelah capek pulang kerja, membersihkan diri dengan air segar, membaca beberapa maqra’ Al-Qur’an lalu santai-santai di depan tv. Nonton Opera Van Java yang gila itu.
Sambil menikmati tv, istriku yang berhidung mancung itu merajuk manja menyandarkan kepalanya pada pundakku. Kami ketawa-ketawa bareng. Ulah Aziz gagap dan Sule memang selalu membuat kita berdua terbahak. Apalagi ketika ia membelokkan cerita dari garis merah yang ditentukan. Kadang jadi ibu-ibu, kadang jadi Zainuddin MZ dan lain-lain.
Sesekali istriku yang berkulit putih itu menggoyang-goyangkan tubuhku sambil memanggilku pelan. “Mas…” itulah ekspresi manja dia. Rasa pegal dan capek yang menderaku saat beraktivitas seharian sirna dengan sendirinya. “Dalem sayang…” jawabku dengan suara rendah sambil mengecup keningnya. Kemudian ia bercerita mengenai banyak hal yang ia alami hari itu. Mengenai guyonan lucu guru-guru di sekolah, mengenai BOS (Bantuan Operasional Sekolah), sampai mengenai bu Tutik temannya curhat.

Akhirnya aku menulis blog juga. Setelah berbulan-bulan tidak menulis. Ya, sejak saya jadian dengan wanita kalem itu, saya tidak pernah mengupdate blog lagi. Padahal ia berkali-kali memintaku untuk menulis lagi. Mungkin tulisan ini bisa menyenangkan hatinya. Bahwa saya masih bisa menulis.

Depan tv, 191009

Comments

Popular posts from this blog

Algoritma Google dalam Menerka

Google perusahaan pencari paling besar di bumi selain semakin menggila, juga semakin tidak masuk akal perkembangannya. Algoritma yang dikembangkan google membuat kesok tahuan google bermetamofosis menjadi keserba tahuan. Dulu untuk mencari data menggunakan mesin pencari semacam google diperlukan trik-trik khusus. Yakni dengan menambahkan algoritma pemrograman. Di antara trik itu bisa dibaca di sini . Kita perlu menambahkan AND, OR, *, -, &, dan lain sebagainya ke dalam pencarian kita. Lebih rincinya silakan dibaca di artikel tersebut. Artikel itu ditulis pada 2008. Sekarang. 11 tahun dari artikel itu ditulis. Algoritma google sudah mengalami kemajuan pesat. Suatu malam, tetangga saya punya hajat. Manten. Agak jauh dari rumah. Tapi suara sound systemnya terdengar cukup jelas dari kamar tidur saya. Afham yang saat itu mendengar sebuah lagu dari acara mantenan secara refleks menirukan. Entah darimana ia mengenal lagu itu. Hanya saja ia melafalkan lirik yang salah. Saat ...

Terapi Back To Children

Langkah kami terhenti ketika sampai pada sebuah pendopo terbuka berukuran tidak terlalu besar. Di situlah anak didik kami, siswa SMP Zainuddin kelas 8 berkumpul untuk mendapatkan materi tentang Herbarium. Karena seluruh kegiatan itu sudah dihandle oleh tim dari Taman Safari Indonesia Prigen, praktis kami, para guru hanya menjadi penonton. Di luar sana hujan turun. Seorang guru tengok kanan tengok kiri mencari tempat sholat. Seorang guru yang lain asyik menikmati camilan. Seorang guru yang lain celingak-celinguk memandangi wahana permainan di sekitar pendopo itu. Lama beliau memandangi arena permainan bumper car. Ya, nama resminya adalah Bumper Car tapi orang-orang sering salah sebut menjadi Bombom Car. Tak apa. Itu bukan masalah serius buat negeri ini. Setelah lama memandang akhirnya beliau melontarkan ajakan untuk menuju ke sana. Tiga-empat guru sepakat dengan ide itu, termasuk saya yang sedang bingung harus ngapain di pendopo ini. Tak lama setelah kami menjejakkan kaki di arena...

KONFERENSI PERS

Para wartawan segera berkumpul, siapkan bolpen dan buku catatanmu, nyalakan recordermu, angkat kamera yang menggantung di lehermu, fokuskan lensa handycam mu. Dengar baik-baik... Saya akan memberi pernyataan dalam konferensi pers kali ini. Ini kesempatan langka. Jangan disia-siakan, agar kamu tidak dimarahi bosmu karena ketinggalan momen langka dan penting ini. Kalian tahu... betapa memaafkan itu lebih mulia daripada meminta maaf. Kenapa? Karena memaafkan itu lebih berat daripada meminta maaf. Meskipun meminta maaf itu mempertaruhkan harga diri, tetapi meminta maaf itu sejatinya adalah mengembalikan harga diri yang telah tergores noda. Sehingga memberi maaf menjadi lebih mulia daripada meminta maaf. Memaafkan, terkadang sangatlah berat. Ketika kesalahan yang harus dimaafkan teramat besar. Namun, seringkali karena melihat ketulusan si peminta maaf. Memaafkan menjadi sedikit ringan. Itu adalah ketika orang lain yang meminta maaf. Berbeda dengan ketika yang meminta maaf adalah diri kita s...